ada beberapa Tips dan saran dari saya agar saat survey lancar dan penawaran bisa berjalan lanjut.
Kita mulai dari awal sebuah peluang itu datang dari telphone kemudian survey dan buat penawaran.
1. Etika saat menerima Telphone dari customer.
Saat menerima Telphone ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan
Saat mengangkat telphone ucapkan selamat pagi/siang atau sore. sebutkan nama anda dan katakan apa yang bisa dibantu.
Selamat pagi saya Guns-ID bisa dibantu..?Sebaiknya gunakan ucapan dan bahasa indonesia karena kita belum kenal dengan siapa kita berbicara, hindari penggunaan ucapan yang bersifat agama / budaya dan suku.
Dia akan menjelaskan maksud dan tujuannya melalui telphone dengarkan dan jangan potong pembicaraan sekalipun ucapan anda benar.
Apabila dia tidak menyebutkan nama, tanyakan dengan sopan :
dengan bapak / ibu siapa...maaf.?Sebaiknya anda siapakan catatan kecil agar tidak lupa baik nama atau alamat dan tujuannya.
tentukan scedule untuk survey pastikan sesuai dengan scedule jika memang harus di tunda info kembali ke customer tersebut mengenai penundaan dan scedule baru.
Memang agak menjengkelkan jika kita menghubungi perusahaan besar yang menggunakan jasa operator telphone karena terkadang kita harus menunggu atau bahkan menekan tombol tertentu.
sulit mendapat respon cepat jika bersifat emergency.
2. Etika dan cara saat survey kunjungan ke Customer
Lapor ke security dan ikuti prosedur baik meninggalkan KTP atau mengisi daftar tamu.sekalipun anda sudah sering berkunjung atau kenal dengan orang yang anda temui tetap ikuti prosedur perusahaan. Jika anda sopan mereka pun senang dan hormat, jangan merasa punya kepentingan bertemu dengan direktur atau pemilik menjadikan kita tidak menghormati karyawannya.
Saat pertama bertemu customer anda bisa menentukan sendiri ada 2 pilihan antara salaman atau tidak.
1. Anda wajib berjabat tangan jika customer menyambut dengan mengulurkan tangannya.
2. Anda tidak perlu berjabat tangan jika customer terkesan tidak ingin berjabat tangan, mungkin dia wanita yang menghindari kontak fisik atau mungkin dia seorang yang tidak suka basa-basi.
Tetap sopan dan ramah bicarakan mengenai pekerjaan dan rencananya. Jika memang dia salah biarkan sampai berhenti bicara baru anda menjelaskan kekurangan dan kelebihannya menurut anda.
sebaiknya gunakan data / bukti jadi lebihi akurat dan mengurangi kesalahan karena hafalan.
Sampaikan rencana anda mulai dari awal pekerjaan dan proses pekerjaan tapi jangan bicarakan mengenai harga terlebih dahulu. Meskipun tujuannya adalah uang tapi justru bicarakan terakhir sampai customer merasa puas dan jelas. Justru lebih baik tidak ada penjelasan mengenai berapa biayanya, karena nanti ada dalam penawaran resminya. Agar tidak ada kesalahan.
Jika kita bertemu customer meskipun dia terlihat lebih muda tetap gunakan panggilan Pak / Ibu.Terkadang ada customer yang menayakan mengenai suku dan jika dia mengajak berbahasa menggunakan bahasa suku sebaiknya hindari dengan halus. Karena mungkin di saat survey kita tidak hanya berdua saja ada orang lain yang mungkin tidak se-suku dan tidak mengerti bahasanya.
Tinggalkan No HP atau kartu nama anda agar dia lebih mudah menghubungi.
Cara memberikan Kartu Nama ke Customer Berikan kartu nama dengan menggunakan kedua tangan bukan dengan satu tangan saja.
3. Cara dan etika membuat penawaran
Setelah anda mendapatkan persetujuan dan customer meminta dibuatkan penawaran. Sebaiknya gunakan email agar anda sendiri mudah dalam mengecek penawaran yang pernah anda kirim.Buatkan penawaran terpisah / lampiran tidak dalam email langsung.
anda bisa contoh sebagai berikut :
Dear Pak / Ibu...........
Berikut pada lampiran estimasi biaya untuk...............
"dan bisa anda sisipkan penjelasan tambahan di isi email"
Atas perhatian dan kerjasamannya........
Terima kasih / Hormat saya
............................................
Huft...ok cape juga ya...tapi semoga berhasil penawarannya...sukses buat anda.
Terima kasih - semoga bermanfaat
Anda ingin share / copy artikel ini...silahkan tapi sertakan link saya.
http://guns-id.blogspot.com/2015/08/etika-dan-cara-bertemu-pelanggan.html
